Mengaji Yang Baik

Waktu itu, Arga sedang menonton tv padahal ini waktunya pengajian remaja di kelompok. “Arga!!!, kenapa nonton tv???” sentak kakaknya dengan mata melotot. “Aah..acaranya kan masih bagus mbak. Eman2 kalo ga liat.” Jawab Arga. “Tapi malam ini kan waktunya mengaji…!
Bla.bla..bla…”, roket2 nasehat, rudal2 dalil dikeluarkan oleh kakak Arga agar Arga mau berangkat mengaji. Akhirnya si Arga mau berangkat dengan hati yang tidak ikhlas. Sesampai di pengajian, dia malah talking2 sama temennya,rame sendiri…
Apakah yang dia lakukan membawa kebarokahan?
Itulah sedikit cerita tentang seseorang yang keberangkatan mengajinya atau dalam pembelaanya sia2. Kata para mubalegh, “Rugi dunia dan akhirat”. Di dalam mencari pahalanya tidak berhasil karena dalam mengaji dia tidak memperhatikan malah rame sendiri, sehingga rugi akhiratnya. Dikatakan rugi di dunia karena dia membuang-buang waktu.
Untuk itu saya berikan tips2 bagaimana agar mengaji anda, memberikan kebaikan, kebarokahan, dan pahala tentunya.
Mengaji yang baik dan barokah, yaitu

Sebelum berangkat mengaji
1. Menata niat hati karena Alloh semata.
Sebelum mengaji, kita harus menata niat kita, yaitu niat yang hanya karena Alloh, semata-mata hanya ingin mendapat rahmat Alloh, masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka-Nya Alloh.
2. Mempersiapkan materi dan alat tulis.
Mempersiapkan materi yang akan dikaji, seperti Al-qur’an, Hadis yang akan dikaji, dan alat tulis seperti pena. Lebih baik lagi ada tipe-x kalau ada kesalahan bisa di tipex jangan disobek..
3. Mengatur keberangkatan agar tidak terlambat.
Mengatur keberangkatan supaya bisa datang on-time(tepat waktu) atau lebih awal. Lebih baik menunggu 2 jam daripada telat 2 menit itu kata teman saya.
Ketika mengaji
4. Selalu masuk masjid apabila tidak berhalangan / tugas piket.
Ketika mengaji supaya dekat dengan orang yang mengajar atau mimbar, jangan di luar masjid. Kalau perempuan dimaklumi, kan ada “Haiiiiiidd!!!!”. Jika kita datang lebih awal, InsyaAlloh kita dapat tempat yang paling depan.
5. Memperhatikan & memahami.
Di dalam mengaji, kita harus benar2 memperhatikan dan memahami apa yang telah disampaikan. Jangan masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Perhatian kita tujukan pada pengajar, didengarkan baik2, dan dipahami.
6. Memberi makna & keterangan dengan baik.
Dalam pengisian atau memberi makna harus benar2 diperhatikan. Jika salah akan berakibat fatal, misal ketika giliran kita menyampaikan E….malah kita ga bisa baca tulisan kita sendiri, atau salah pelafalan. Seperti “golongan”, kalau orang jawa bisa saja menjadi “bolongan”.Tadinya”Golongan orang iman” menjadi “bolongan orang iman”.Hezz..!!!
7. jauhi 3”Ng”: Ngantuk, ngelamun, ngobrol.
3 “Ng”, merupakan penyakit mengaji. “Ngantuk”, mengantuk memang hal biasa apalagi yang sudah sepuh, yang sudah bekerja. Tapi lebih baik lagi ketika mengantuk kita langsung berdiri, lalu cuci muka. Atau makan snack, minum, pijat-pijatan, ongkek2, dan cara2 yang laen yang bisa membuat anda tidak ngantuk lagi, kecuali main Hp, ngelamun, ngobrol sama teman,ya memang tidak ngantuk tapi apakah benar perbatan tersebut??. “Ngelamun”, ketika melamun perhatian kita sudah bukan ke pengajian, malah kemana-mana seperti, berkhayal, memikirkan tugas sekolah, dan lain2. Ya saran saya jangan sampai kita melamun. Karena apa? Karena ga kenyang…
He…354x, karena waktu melamun, pikiran kita kosong, dikuasai oleh syetan sehingga terkadang kita melamun yang enggak2 dan berlebihan, dan itu bisa mempengaruhi kelakuan kita. “Ngobrol”, ini yang paling sering. Jangan sampai kita mengajak ngobrol teman kita karena selain merugikan diri kita ,juga teman yang kita ajak bicara. Kalau yang dibicarakan masih dalam topik mengaji ya fine2 ja. Kasihan teman yang kita ajak ngobrol, apalagi teman kita memang benar2 mendengarkan. Kalau mau ngobrol sendiri ya silakan, kalo memang ingin dianggap orang yang….giLa
Hehe
Ada 1 lagi,”mainan” entah itu mainan apa, yang jelas bisa membuat konsentrasi kita dalam mengaji hilang. Contoh paling utama adalah HP. Amalsholeh Hp dimatikan!!ketika berada dalam masjid, E…malah di silent, waktu mengaji malah smsan, ijin kebelakang malah telpon2an., lebih baik hp dimatikan kemudian setelah mengaji dihidupkan lagi, itu juga bisa. Daripada mengganggu??
Dan mainan2 yang lain seperti mainan tangan, kunci motor dan laen2.
So, jangan sampai kita dalam mengaji itu ngantuk, ngobrol, ngelamun dan mainan ya!!
Setelah mengaji
8. Di derez kembali.
Apa2 yang telah disampaikan kita derez lagi, dibaca lagi agar tidak lupa. Tapi kebanyakan setelah mengaji itu diletakkan begitu saja tidak di baca lagi…
Tapi saya yakin koq para pembaca bukan termasuk yang kebanyakan, amin.
9. Di amalkan.
Setelah mengaji, kita dapat ilmunya. Kemudian di amalkan, tujuan kita mengajikan untuk mendapat ilmu yang kemudian ilmu itu kita amalkan sehingga kita mendapat pahala. Jadi setelah tahu ilmunya, langsung saja di amalkan…
Karena amalan yang dilakukan tanpa tahu ilmunya terlebh dahulu(Alqur’an dan Alhadist), niscaya amalan yang dilakukan sia2.
10. Mengajak teman yang tidak datang mengaji untuk hadir pada pengajian selanjutnya.
Menerobosi, mengajak teman yang tidak berangkat mengaji untuk datang di pengajian selanjutnya. Termasuk amar makruf, mengajak kebaikan sehinga kita dapat pahala dan teman kitapun dapat pahala. Kita bujuk, kita ajak berangkat bersama sehingga teman kita bisa mengaji terus menerus…

Itulah rangkaian cara agar mengaji kita baik dan barokah. Amalkan, maka Alloh akan memberi barokah, memberi banyak kebaikan kepada kita.
Read More..